Laman

Selasa, 07 Februari 2012

A Beautiful Mind

Ini sebenarnya film yang sudah lama tayang dan resensi di paragraf berikutnya udah cukup lama dibuat dan guenya aja males ngepost.

Profesor John Nash yang diperankan oleh Russel Crowe adalah ilmuwan lulusan Princeton University bidang matematika yang meraih nobel karena teorinya yang diaplikasikan dalam ilmu terapan matematika, ekonomi dan fisika. Ia masuk ke Princeton University dengan beasiswa penuh sebagai perwakilan Negara bagiannya karena kejeniusannya. Namun, dalam hal pergaulan, dirinya agak lemah dan agak kurang disukai karena ketidakmampuannya memfilter kata-kata terutama saat sedang berbicara dengan perempuan.

Film ini tampil dengan plot maju mundur. Adegan diawali dari perkumpulan mahasiswa Princeton jurusan matematika yang sedang mendapat pengarahan dari sang dosen. Dikisahkan Nash memiliki 4 orang teman yang terkadang bersikap keterlaluan kepadanya, sehingga membuatnya malu dan bahkan dianggap aneh sampai ditampar oleh perempuan. Ia juga memiliki seorang teman sekamar di asramanya bernama Charles yang ugal-ugalan namun sangat menyemangati Nash. Semua kisah di Princeton berlalu dengan penuh suka duka dan Nash hampir depresi karena ia belum juga menemuka topic untuk disertasi penelitiannya padahal teman-temannya sudah hampir menyelesaikan penelitian mereka masing-masing.

Beberapa tahun setelah lulus, Nash bekerja di MIT bersama Richard dan Sol, dua di antara 4 orang temannya di Princeton dulu sebagai pengajar. Di sini ia bertemu dengan Alicia (Jennifer Connely), salah seorang mahasiswanya di kelas yang bersikap agak agresif terhadap dirinya yang angkuh. Mereka semakin sering bertemu dan berkencan, hingga akhirnya mereka menikah.

Suatu hari, Nash pulang dengan wajah sangat kusut dan ia mendadak menyuruh Alicia berkemas menuju rumah ibunya. Dan begitu banyak hal yang terjadi sangat di luar dugaan Alicia yang membuatnya berada dalam posisi sangat sulit. Nash mengatakan tentang berbagai hal yang sekarang Alicia tahu, tidak semua adalah kenyataan. Nash memiliki gangguan pada otaknya dan sudah sangat akut karena terlambat ditangani.

Apakah yang nyata dan yang hanya ada dalam pikiran Nash? Bagaimana keputusan Alicia untuk mengatasi posisinya yang begitu sulit? Film ini adalah kisah semi fiksi, merupakan kisah nyata seorang Profesor John Nash sebagai peraih nobel dan menyisir sedikit kehidupan personalnya digabungkan dengan keahlian Red blablá (lupa maksudnya) menulis skenario apik, film ini sangat cerdas dan membuat kita terus bertanya bagaimana selanjutnya.

Dari Gue
 
Ini film bagus menurut gue karena salah satu genre film yang gue suka memang yang agak njelimet-njelimet gini. Secara akting, mungkin gue nggak terlalu berhak menilai karena gue bukan ahlinya (tapi bagus  kok terbukti dengan penghargaan yang didapat –bisa dicari sendiri-). Personally, gue memang suka melihat view kampus-kampus yang gedungnya bercorak renaissance gitu dan perjuangan John Nash dalam film ini benar-benar gue jiwai pas nonton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar