Laman

Senin, 23 Februari 2009

KOMPEK 11 (Re-energize Our Economy)

Sebenernya telat banget nge posting ini. Tapi biarin aja deh, lebih baik telat dari terlambat. Dari awal, gue nggak nyangka akan ikut KOMPEK yang section EDC. Karena gue yakin banget banyak orang yang jauh lebih heabt dan qualified buat ikut EDC KOMPEK.

Aduh, aduh, aduh! Apaan sih? KOMPEK? EDC? Apa ituuu??? Iya, emang gue yang eror, bukannya dijelasin. KOMPEK adalah Kompetisi Ekonomi, jadi KOMPEK ini adalah event tahunan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang berskala nasional. Naah, KOMPEK ini terdiri dari 4 mata lomba yang semuanya ditujukan buat anak SMA. Ada EDC (Englsih Debate Competition), EQ (Economic Quiz), BSC (Bussiness Simulation Challenge), dan ERP (Economic blabla, gue lupa).

And see what my underlined words? Berskala nasional! Gue selalu takut dengan hal-hal yang berskala besar, berskala kecil aja takut kalo namanya kompetisi. Gue penakut banget. Dan apalagi setelah gue tau, siapa team mate gue!!

Stop, ah jadi gak structural gini ceritanya. Runutnya gini:

Pada bulan sekitar november akhir atau desember awal, Ka Nisa atau Ka Padma menyuruh saya ke kelas X-6 pada jam istirahat kedua di hari Kamis.

“Mau ngapain, Kak?”, tanya saya.

“Udah, nanti gue jelasin di bawah!”

(Tidaaak, saya mau dilabrak. Kenapa? Kenapa? Saya kan anak baik2). Mulai terkontaminasi kelas XI-IPS 2 dan sinetron alay. Bagian yang ini nggak bener kok. Bumbu lebay aja.

Maka saya pun ke bawah, lalu banyak yang lain. Ada Ka Nisa, Ka Ibnu, Ka Sidik, Ka Nami, Ka Habil apa Hilman ya namanya? Lupa! Btari, Diaz, Nevya, Ka Ocha, Ka Mia, Ilham, dan pada detik-detik terakhir datang Ka Sarah dan Ka Nicko, ada juga Ka Savitri, Ka Ulya, dan orang selebihnya lupa.

Ka Nisa mulai menjelaskan, bahwa kita akan disuruh mengikuti KOMPEK. Dan pembagian mata lomba udah ditentukan. Gue baru aja mau berusaha mendengar secara seksama, dan teliti. Karena biasanya dalam hal-hal yang semacam begini, nama gue selalu tersebut terakhir atau di akhir-akhir. Tapi, it was........ unexpected nama gue di tim pertama! TIM DEBAT! Sama siapa? SAMA KA NICKO DAN KA SARAH!! Noo, gue sekelompok sama orang-orang hebat! Sementara gue cuma cacing gemuk yang tukang makan doang (gue nggak ngerti kenapa gue bilang diri gue cacing, alasan yang bisa gue andalkan, karena gue mulai merasa kalo gue aneh).

Rasanya, langsung mau nangis dan jongkok dan ditelan bumi saat itu juga. Banyak banget faktornya

Pertama, karena ini lomba debat. Gue selalu deg-degan setengah mati, karena gue takut bikin kelompok gue kalah gara-gara omongan gue yang njlimet, muter-muter, dan nervous yang menggila yang selalu terjadi saat debat.

Kedua, ini debat ekonomi. Means, butuh banyak usaha, jauh lebih susah dan banyak data. Sementara, gue sangat bodoh dalam ekonomi semacam ini. Gue mungkin bisa ngisi soal, tapi kalo disuruh analisa dan present ke depan publik, such a big no!

Ketiga, ini berskala nasional. Dari mana lawan gue?? Dari Irian? Dari Ambon? Yang gue pikirkan, rata2 peraih nobel dari Indonesia, peserta Olimpiade Internasional adalah mereka yang berasal dari dunia timur. Pasti debat doang ece-ece (baca: rendahan). Aaah, tambah stres.

Keempat, gue setim sama orang-orang yang usianya lebih tua dari gue dan gak deket. Kalo debat yang Schoolympic (nanti ceritain juga ah), gue kan sama teman sebaya. Dan yang paling penting, mereka terlalu hebat untuk menjadi rekan setim gue. Mengapa begitu? Ka Sarah: had just come back from States, karena dia dapet AFS apa YES ya? Lupa! Artinya? Ngomong bahasa inggris bukan lagi hambatan (gak kayak gue yang blekak-blekok). Ka Nicko: duta belia, jalan-jalan ke luar negeri juga. Udah sering debat pula, dan sering jadi best speaker. Nah, orang-orang hebat itu bersanding dengan siapa? Ifa! Si anak ngendon di depok dan hidupnya dipenuhi komik Shin Chan serta televisi, jadi pinternya kadang doang, pas lagi semangat baca koran sama membaca buku ekonomi. Waa, gue ngerasa kayak kejatuhan apaan gitu.

Sampe akhir desember gue masih terus berpikir untuk mengundurkan diri aja dari KOMPEK. Gue takut bikin semua runyam, dan bikin guru-guru kecewa karena kalah (kalahnya gara-gara gue). Tapi sambil mikir juga, gue udah SMA boo, jadi dewasa dikit dong, berani dikit dong. Yeah. Akhirnya aku tetap ikut. Masih terus ngumpulin tenaga dan semangat dan keberanian sampai awal januari, kebetulan latihan debat belum mulai karena motionnya juga belum turun.

Datanglah januari, gue buka internet terus. Nyebelin banget, motion belum keluar juga. Sampai akhirnya, ada saat2 yang membuat gue sangat down. Internet gue dicabut! Dan straight after internet gue dicabut, gue disms kalo mosi udah turun. Sial! Mesti ke warnet. Noo, motionnya banyak banget!

Gue mulai menghubungi kakak2, kapan mau latihan. Akhirnya kita mulai latihan, tapi karena saat2 itu berbarengan dengan kegiatan kepanitiaan gue, jadinya gue juga bikin jadwal gitu sama kakak2. Gue berusaha terus nanya, tapi nggak berkesan nyuruh latihan. Gue pengennya, gue aja yang nyesuaiin sama kakak2. Kan nggak enak.

Tapi akhirnya, kita malah jarang latihan, yaudah gue mutusin untuk nyari aja bahan-bahannya. Gue mikirnya, mungkin kakak2 lagi sibuk juga ngurusin SIMAK UI atau hal-hal berbau kelas 12. Terus ada latihan lagi, tapi geu gak dikasih tau. Ada kak bram padahal, dia kan bisa ngadju. Yaudah gue nonton aja.

Nah, jelang hari H, gue baru mulai diajakin latihan lagi tapi sama Fandhy yang mau ikut lomba debat lain. Yaudah, daripada gak latihan lagi. Dan gue agak shock, saat sampai Kak Bram menegur gue. Seolah2 gue nggak pernah mau latihan dengan menggunakan alasan kepanitiaan. Waa! Gue jelaskanlah akhirnya, kalo gue emang nggak pernah dapet pemeberitahuan untuk latihan dan tiap kali gue sms gak pernah dibales.

H-1 pun datang. Mau latihan sebenarnya, tapi ada KOMPEK Gathering (kayak technical meeting gitu). Tapi lama banget, ada games2 dulu. Mana gue malu banget, pas maju mau jawab, ternyata salah. Jadinya nggak latihan, tapi lumayan dapet goodie bag sama makanan hahahaha.

Akhirnya technical meeting juga. Saat mendengar lawan2nya, bayangan gue terbukti, ada Ambonese! Mereka pasti hebat! Ada juga IPEKA International. Ada Tarakanita! Ada sekolah bonafit yang debatnya oke. Aaah, parah! Gue mestinya ngundurin diri kemaren! Tapi gue udah nggak punya pilihan lain. Gue cuma mikir aja, kalo mundur di sini berarti lo lebih jelek dari bayi (emang iya sih, bayi kan lucu. Maksud gue, lebih lemah dari bayi himawari).

Terus ngelihat orang yang dulu gue LO-in, sekarang jadi anak FEUI. Namanya Ahdiat. Tadinya gue lupa-lupa inget pas liat mukanya. Kayaknya kenal, tapi kok nggak sama. Gue berusaha tenang aja tuh. Sampai akhirnya, Hari H pun datang. Dan perut gue MUAL!

Nih urutan lawannya:

Prelim 1: -SMAN 1 Depok B (Tim gue) +SMAN 6 Jakarta B

Prelim 2: -SMAN 1 Depok B +Tarakanita 2

Prelim 3: -SMAN 1 Depok A +SMAN 1 Depok B

Prelim 4: -SMAN 1 Depok B +SMA Petra Surabaya

Prelim 5: - SMA Petra Surabaya +SMAN 1 Depok B

Prelim satu ampe empat kita menang, tapi prelim lima kalah. Dan yang konyol, cuma dua prelim (kalo nggak salah) yang make prepared motions! FE keterlaluan. Yang lainnya surprised motions. Dan satu hal yang menyenangkan tapi memalukan buat gue, di prelim satu kita menang WO!! wahaa, gue gak tau sebenernya singkatan WO, tapi yang jelas kita menang karena tim lawan melakukan pelangggaran dengan hanya menghadirkan dua anggota tim mestinya kan 3.

Gak dinyana, kita masuk quarter final. KTEMUNYA SAMA TARAKANITA!!! (TARKI), ahhh kenapa tim yang sama. Yang udah ketauan kalo kemungkinan kita kalah adalah besar. Karena sejujurnya gue takut banget ketemu Tarki. Pas prelim dua waktu gue ketemu mereka, perut gue lagi mual banget dan gue bener2 nggak ngerti apa2 tentang motionnya. Alhasil, gue nggak tau apa yang gue bicarakan di depan. Pikiran gue udah bilang, “pasti mereka (tarki) nganggep, ih ngomong apa sih nih anak. Duh, gue mesti ngerebutt apa nih? Ngomongnya aja nggak jelas (third speakernya)” gue udah hopeless karena perut gue mual dan rasanya mau muntah di tempat. Mana adjunya mukanya galak. Dan ditambah nervous gue!! Gue takut semua yang terjadi di prelim, terjadi lagi di quarter (kemenangannya sih gapapa terjad lagi, tapi yang lain2nya nggak usah. Hahaha). Tapi yang terjadi, adalah semuanya terjadi lagi, kecuali kemenangan!! tidaak. Apa yang udah gue lakukan ke kelompok gue.

Ya, maka berakhirlah di quarter final perjalanan kita. Sebenernya banyak yang lucu yang mau gue ceritain, tapi di forum bebas semacam blog rasanya tidak baik. Yang pasti, KOMPEK adalah lomba yang menyenangkan :) ada banyak orang baru yang bisa kita temui. Dan banyak pelajaran yang bisa diambil, dan bikin orang2 yang mau masuk FE tambah mupeng. (gue sih nggak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar