Laman

Selasa, 07 Februari 2012

Tentang Twilight

Gue bukan anti Twilight tapi nggak ngerti juga kenapa banyak yang tergila-gila pada film dan novel Twilight. Tapi ada beberapa hal yang agak kurang pas buat gue dari Twilight. Despite of Bella di film emang cantik banget. Let’s count down and check this out.

Pertama, waktu baca buku pertama masih fine-fine aja di awal bab, tapi kok lama-lama gue merasa sebenarnya yang Edward Cullen rasakan terhadap Bella Swan bukanlah cinta terhadap lawan jenis melainkan cinta terhadap makanan. Ya mungkin gue salah pemahaman atau gue bukan tipe orang romantis, tapi seingat gue Edward Cullen suka merhatiin Bella kan karena Bella baunya beda sama orang-orang lain. Berarti gini (ini anggapan gue ya), buat Edward, Bella itu makanan elit yang susah didapetin gitu. Buktinya Jasper Hale pas pertama ketemu Bella langsung nafsu mau makan.

Kedua, gue kecewa sama filmnya karena Bellanya kecantikan. Padahal di bukunya kayak blonde-blonde gitu kan rambutnya, pokoknya tipikal bule yang banyak bintik-bintik dan rambutnya menjelang nggak berwarna gitu. Terus kenapa Edwardnya si Robert Pattinson? Gue mendadak jadi nggak suka lagi sama dia justru karena film ini. Bedakannya tebel banget tapi nggak natural, jadi kayak mau lenong. Dan begitu pula bedak yang digunakan Carlisle, bapaknya si Edward.

Ketiga, mungkin ini terjadi pada banyak film yang disadur dari buku. Tapi phase film ini kecepetan dan banyak bagian yang gue harapkan divisualisasikan malah nggak ada. Kayak part temen-temen sekolahnya Bella di luar dunia vampir.

Keempat, Jacob kenapa rambutnya kayak pendekar indosiar di Twilight? Padahal di Newmoon okelah.

Kelima, ini mungkin gue yang aneh kali ya. Tapi gue ngerasa lagu soundtrack yang bagus di Twilight cuma Supermassive Black Holes nya Muse. Subjektif sih, soalnya gue suka Muse. Tapi yang lagu-lagunya Paramore kurang menarik perhatian gue padahal anak-anak cewek banyak yang suka. Mungkin kalau di Newmoon lebih banyak yang enak didengar, tapi gue nggak nyari juga sih lagunya dan nggak tau judulnya apa.

Keenam, gue nggak suka deh si Bella milih jadi vampir pada akhirnya (gue cuma baca bukunya sampai Newmoon, jadi ini diceritain teman-teman gue). Masa dia nggak sayang sih sama ayahnya, kan jadi tinggal sendirian.

Ketujuh, gue langsung males baca lagi setelah selesai baca Newmoon karena Bella sok kecantikan banget berasa direbutin dua cowok. Ish *mungkin ngiri ya gue, tapi enggak sih.

Kedelapan, kan ceritanya ada yang kerajaan vampir atau pusat pemerintahan vampir gitu yang di Italia. Terus tempatnya berupa kastil yang juga dijadikan tempat pariwisata. Nah, setiap turis yang berkunjung pada akhirnya akan dijadikan mangsa. Berarti kan mereka mati, tapi kenapa tetap banyak orang yang berkunjung, apa nggak ada kabar berita di koran, di TV atau internet kalau banyak turis yang hilang dan mereka terakhir diketahui berada di Kastil xx. Kan settingnya zaman modern tuh.

Kesembilan, kadang pas lagi adegan lari kejar-kejaran atau yang banyak efeknya gitu, menurut gue rada-rada kayak sinema pendekar Indosiar, pendapat gue sih.

Kesepuluh, sebenarnya ini pertanyaan, apa bedanya cara vampire menggigit ketika dia mau jadiin orang lain vampire dan ketika menggigit buat dimakan?

Tapi tetap sih, gue salut sama yang bikin novelnya Stephanie Meyer, soalnya dia bikin novel itu researchnya banyak via browsing. Artinya dia menginspirasi orang lain kalau jadi penulis itu nggak melulu perlu pengalaman asal lo rajin baca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar