Laman

Minggu, 22 Januari 2012

Surat Untuk Dewi ‘Dee’ Lestari

Dari         : Sabilul Maarifah
Untuk      : Mizan.com

 
                 Untuk Blog Contest Mizan.com

Halo Kak Dee, senang sekali bisa punya kesempatan buat menyampaikan kekaguman-kekaguman saya kepada anda. Mudah-mudahan surat ini bukan hanya menjadi email yang menumpuk tetapi benar-benar dibaca :) Saya masih ingat sekali pertama kali kenalan dengan Dee sebagai penulis yaitu saat menemukan novel Supernova Petir di perpustakaan SMP saya. Saya buka halaman demi halaman untuk dibaca secara sekilas dan wow saya terpesona, kagum, pokoknya saat itu langsung menganggap Dewi Lestari sangat keren karena selain bisa nyanyi, tulisannya juga keren. Kebetulan saat masih SMP, saya lebih kenal dengan novel –novel remaja yang ceritanya cinta-cintaan dan saya sebenarnya kurang suka. Paling  saya baca Harry Potter atau Goosebumps, makanya saya benar-benar mengapresiasi dan bercita-cita sekali ingin bisa bertemu Kak Dee. Buat apa ketemu? Sebenarnya ingin bisa banyak dibagi pengalaman aja sih hehe, makanya bisa dapat kesempatan buat menulis surat itu senang sekali. Dulu saya pernah mention Kak Dee minta share cerita dan pengalaman waktu pertama kali menerbitkan buku, ternyata mention saya dibalas! :) Sekarang saya menunggu sekali Kak Dee bisa cerita-cerita tentang perjalanan sebagai penulis.

                Selagi dapat kesempatan tentunya saya juga mau bertanya banyak. Kalau dari Kak Dee sendiri apa suka menulis diary atau blog? Bagaimana mengatasi demot (demotivated) atau caranya bisa menuangkan perasaan dengan baik ke dalam tulisan, karena kadang saya kalau sudah benar-benar down, nggak akan semangat ngapa-ngapain lagi dan baru bisa menulis beberapa saat kemudian jadi rasanya menulisnya itu sambil mengingat perasaan saat down, kayaknya gimana gitu hehe? Hal-hal apa saja yang menurut Kak Dee menjadi sumber inspirasi terbesar dari tulisan-tulisan Kak Dee? Misalnya JK Rowling setahu saya banyak mengenal astronomi yang diterapkan dalam novelnya atau Dan Brown yang konspirasi banget. Oh iya, sebelum menulis novel, kan sudah banyak cerpen yang kakak tulis, apa tidak ada niat dijadikan antologi? Dan tentunya biarpun sudah pasaran tetapi saya tetap mau minta tips supaya berani menulis dengan jujur (kalau ceritanya terinspirasi dari personal) dan menulis yang terangkai dengan kronologis (kalau inspirasi datang dari imajinasi). Juga penulis, sastrawan, buku-buku dan segala hal yang membuat kakak tetap menulis, itu siapa dan apa aja sih? Terimakasih banyak. Semogaaaa lewat media apapun surat ini mendapat jawaban :) :) :)


Depok, 22 Januari 2012


Ifa                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar