Laman

Minggu, 01 Februari 2009

MINGGU TERTAWA

Hari Minggu tanggal 11 Januari 2009. Ooooh tidaaak! Besok udah masuk sekolah. Rasanya mau ketemu teman-teman tapi tak mau memandang buku-buku dan tugas :(( (masih aja si ifa, udah 2009, udah buat resolusi! Inget!). Malam Minggu dapat sms dari Kemal (ketua pascal* gue), kira-kira begini bunyinya: Asw. Pascal's army, besok dateng ke sekolah jam 12 untuk menghadiri “Rapat Eksklusif Pascal” diharapkan TEPAT WAKTU, GA USAH JARKOM. Well, intinya Kemal mengajak untuk rapat. Rasanya nafas saya sudah mulai sesak lagi, Mingguku akan berhias rapat. Humm, seneng aja sih sebenarnyaa. Hanyaa saja, sampai 2009 berjalan sebegini hari, saya sama sekali nggak membuat resolusi untuk menjadi orang yang tidak pelit. Weheee. (ngerti nggak maksudnya? Maksud gue adalah, kalau gue harus datang rapat, artinya gue mesti ngeluarin ongkos buat ke sekolah. Nah, itu mahal mendingan uangnya gue celengin).


Yah, memang pada akhirnya gue tidak berangkat pukul 12, um 12 lewat baru jalan. Padahal dibilangnya, jam 12 mulai rapat. Konyol, orang Indonesia yang di resolusinya mau maju, tetapi berangkat on time saja susaaaah sekali. Tapi gue bukan bermalas-malasan sebelum berangkat, gue belajar doong! Hehe. Nih buktinya:

Good morning: bonjour

Good evening: bonsoir

Good bye: au revoir

*chiput bilang: “yaaah gitu doang mah!”. No, chiput, jangan begitu. Saya juga belajar yang lain kok. :)

How are you: comment allez-vous?

Water: l'eau

Where is: ou se trouve


Hemm, memang baru sedikit. Karena baru mulai belajar jam 11 dan disambi memindahkan lagu ke mp4. Serta merapikan soal Lomba IPU intern sekolah gue. Setelah selesai, gue bergegas ke kamar mandi. Mau tau gue mandi jam berapa? (NGGAAAAAAK), udah dikasih tau aja deh. Jam 12 kira-kira 5 menit sebelum adzan dzuhur. Wow! Dan belum makan. Setelah mandi, langsung shalat. Kemudian adik gue ngajak beli soto mie, ya saya iyakan saja. Asik, makan soto, mendung begini. Setelah makan soto, baru pertengahan, perut rasanya mau muntah, mau membuang segala isinya terserah deh lewat depan atau belakang. Soto mie nya pedes!!! Ah, payah! Padahal kan indah rasanya kalau gak ada sambal. uh. Akhirnya, sisa sedikit sekali soto itu, cukup waras untuk disisakan mengingat rasanya yang tak tertahankan pedaasnya. Gue masih ingat kok, gimana rasanya kelaparan. Emang gak lama sih, karena pada akhirnya gue tetap bisa buat telur ceplok/dadar dan indomie, tapi itu rasanya sakit. Gue rasa kalau orang Etiopia liat gue buang Soto pedes ke pasir, mereka akan buru-buru menjangkau soto itu sebelum jatuh ke pasir. Jadi, saat kita punya makanan seburuk apapun itu, seenggaknya bersyukurlah, karena ternyata keluarga gue masih mampu beli meski emang hasilnya kurang memuaskan.


Setelah kepedasan, gue langsung menyisir dan go! Hujan! Mama bilang, “Mau ngapain sih mbak ke sekolah? Hujan gini, udah di rumah aja lah”. Tapi, entah kenapa tekad gue kok kayaknya bulat banget. Gue tetap berangkat, biasanya gue udah nggak akan jalan meskipun itu rapat atau apapun kalau udah hujan. Well, sampai di sekolah, ternyata rapat itu benar-benar eksklusif. Hanya 4 orang dan gue Cewek Sendiri! Sial, canggung banget. Yaah, akhirnya satu setengah jam kemudian mbak zhie datang dengan kuyup-kuyup dan lulur tanah di kaki plus celananya. Katanya habis loki, um mentoring gitu deh. The others seem understand it, tapi gue NGGAK! Aduh, apa gue benar-benar mengalami dekadensi moral? Yang parah?


Udahlah, rapat gak penting banget buat diomongin di blog, lagipula kalian pasti nggak merasa tertarik. Hehe. Naah, setelah semua rapat selesai, gue, kemal, zhie pergi ke warnet. Sebenarnya mengantar sang ketua membuka website sekolah guna keperluan lomba-lomba. Soalnya server sekolah Depok kayak lagi salah gitu, nggak bisa-bisa dibuka. Page error terus. Padahal lomba seminggu lagi. Tapi, namanya kami anak muda yang butuh hiburan. Sang ketua pascal pun membuka facebook serta friendsternya. Dan dia menemukan sebuah info dari temannya.


Buka deh www.dontvisitindon2008.blogspot.com


Orang itu keterlaluan banget (padahal, sekilas pandang kayaknya lumayan). Nggak kira-kira, merasa sempurna sekali. Um, tapi sebenarnya gue juga nggak terlalu peduli apa yang may dia bilang. Toh kenyataannya, Visit Indonesia 2008 sukses kok. Tapi, ketua rajin banget deh, padahal gue udah hampir eneg. Jadi, postingan blog di atas, mendapat komentar sekitar 340. Dan Kemal, BACA SEMUANYA! Emang banyak yang seru, tapi kan gerah juga dibaca terus. Aduh. Namun pada akhirnya yang kami temukan adalah, bahasa-bahasa agak gimanaaa gitu. Liat sajalah sendiri. Respon kami bertiga sih, ketawa ngakak gila. Sampai sakit perut, sampai air mata rasanya mengering tak tertahankan. Entah kami yang lebai atau apa. Tapi kayaknya emang respon yang normal sih.


Sampai di angkot, kata-kata semuanya terngiang, tetap tertawa terbahak-bahak tiada henti. Tidak! Gue menghentikan tawa semuanya, tapi nggak seseram itu sih. Cuma ngerem ketawa, karena gue yakin saat gue tertawa terbahak-bahak di siang ahri, malamnya gue akan menangis atau pasti ada hal sial yang menimpa. Heuh, benar sajaaa!


Pulangnya, naik angkot 02 gue berhenti di depan ceria mart, sebuah toko mart kecil. Masuk dengan santai dan memilih beberapa makanan. Serta sebuah keperluan. Sampai di meja kasir, BARU INGET! Duit gue tinggal 1500! Konyol. Gue meminta maaf sejadinya. Dan pulang....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar